Thermocouple (Themperture Sensor) adalah alat untuk mengukur suhu. Adapun Thermocouple dibagi menjadi beberapa jenis :
Thermocouple Type K
Range Derajat : 0℃〜1250℃
Tipe K awalnya dikembangkan oleh Mr A. L. Marsh of Hoskins Co, AS pada tahun 1906 dan, sejak saat itu mengalami banyak perbaikan. memiliki karakteristik yang handal dan paling banyak digunakan sebagai thermocouple industri karena memiliki karakteristik yang serbaguna. Dapat digunakan dalam oksidasi atau lembam atmosfer pada suhu sampai dengan 1200 ℃. Tipe K dapat digunakan dalam hidrogen atau amonia pada atmosfer jika poin suhu berada di bawah 42 ℃. Namun, tidak boleh digunakan dalam oksidasi sulfur korosif (atmosfer) kecuali benar-benar dilindungi dengan menggunakan Thermowell anti korosi.
Thermocouple Type J
Range Derajat : 0℃〜750℃
Tipe J direkomendasikan untuk digunakan dalam oksidasi atau atmosfer vakum sampai dengan 750 ℃. tipe J dengan mudah diterima untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Namun, tidak boleh digunakan dalam atmosfer sulfur di atas 538 ℃ karena pembentukan sulfida yang mengarah ke konduktor. besi Elemen sering berkarat di lingkungan lembab karena itu tipe J kurang diinginkan daripada tipe T untuk pengukuran suhu rendah.
Thermocouple Type S
Range Derajat : 0℃〜1600℃
Thermocouple Type S adalah sejarah pertama thermocouple yang dikembangkan oleh Le Chatelier tahun 1886. Ini telah banyak digunakan sebagai thermometer standar sebagai interpolasi untuk menentukan Suhu skala antara fixed (pembekuan) poin mulai dari 630,74 ℃ dari Antimony ke 1064.43 ℃ dari Emas didefinisikan oleh International Practical Temperature Scale (IPTS). aplikasi mirip dengan Tipe R, tetapi memiliki sedikit kekuatan mekanik.
Thermocouple Type R
Range Derajat : 0℃〜1600℃
Tipe R memiliki sifat mekanik superior dan direkomendasikan untuk penggunaan terus menerus dalam proses oksidasi dan atmosfer lembam sekitar suhu hingga 1400 ℃ dan penggunaan waktu singkat bisa sampai 1600 ℃. Namun tidak boleh digunakan dalam ruang hampa, Di antara thermocouple (jenis logam mulia) Tipe R yang paling banyak digunakan.
RTD (Resistance Temperature Detector)
RTD merupakan salah satu jenis alat pengukur suhu / temperatur yang menggunakan resistensi yang tinggi sehingga menjamin keakurasian yang tinggi dan memiliki respon yang cepat terhadap perubahan suhu / temperatur didalam ruangan atau diluar ruangan.
Range Temperature : -200 sampai dengan 600 ℃.
RTD sensor memiliki beberapa jenis resistensi diantaranya sbb :
PT 50, PT 100, PT 1000 dll.
Aplikasi untuk Thermocouple :
- Furnace
- Oven
- Metal Processing
- Food Processing
- Steam Generator
- Petrochemical
- Turbines
- Power Station
- Diesel Engines
- Research Laboratories
- Refineries
- Bearing Temperature
- Oil Processing.